Pada hari Senin, 11 Januari 2016, ± pukul 16.00 WIB telah terjadi longsor berupa talud trigasi sekunder Seklawer di daerah Ranjing di Dusun Selo Kajang RT 02 RW XVII, Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Menurut keterangan warga masyarakat sekitar, kejadian diawali hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung ± 2 jam di wilayah Kecamatan Jatiyoso dan sekitarnya. Hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan bangunan talud trigasi sekunder Seklawer longsor, dengan longsornya talud irigasi tersebut maka pengairan irigasi ke Desa Gemantar menjadi terganggu, Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kerusakan diperkirakan oleh Tim DaLA, kurang lebih Rp 300 juta lebih. (bpbd2)
Related Articles
KEBAKARAN LAHAN KEMBALI TERJADI
Kebakaran lahan terjadi di Jl Raya Solo – Purwodadi km.11, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar tepatnya di depan PT MUTU GADING TEXTILE, Kejadian tersebut bermula api yang menyala dari semak belukar dan kemudian merembet ke tumpukan palet milik bapak Marimutu ganesan 80 Tahun , kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.15 WIB pada hari Rabu 24 Oktober 2018
Droping Air Bersih
15 Oktober 2018 bpbd.kra Droping Bersih di Dusun Gerdu Rt 04/04, Kelurahan Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Untuk 33 Kepala Keluarga Kurang Lebih 125 jiwa, Dalam kurun waktu sebulan terakhir warga dusun Gerdu mengalami kekurangan air bersih dikarenakan Mata air yang biasa mereka gunakan mengalami penyusutan debit, air mereka gunakan untuk kebutuhan sehari hari. Warga berharap musim hujan segera tiba supaya mereka tidak kekurangan air bersih lagi.
Talud Trigasi Sekunder jebol di Dukuh Cepogo, Karanglo, Tawangmangu
Pada hari Senin, tanggal 18 Januari 2016, ± pukul 16.30 WIB telah terjadi Talud Trigasi Sekunder jebol di Dukuh Cepogo RT 02 RW XVII, Dusun Pedan, Desa Karanglo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.. Menurut keterangan warga masyarakat sekitar, kejadian diawali hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung ± 2 jam di wilayah Kecamatan Tawangmangu dan sekitarnya. Hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan bangunan Talud Trigasi Sekunder timur Dukuh Cepogo jebol karena bangunan yang sudah tua tidak mampu menahan aliran debit air dan menampung luapan air hujan yang melebihi kapasitas. BPBD turut bekerja bhakti dengan warga membuat talud sementara dengan menggunakan karung kresek yang diisi tanah, pasir dan batu-batu kecil guna menahan luapan air yang mungkin terjadi, masuk ke lahan pertanian warga apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang dan tinggi. Upaya perbaikan harus segera dilakukan untuk menyelamatkan panen pertanian warga masyarakat dan kerugian yang lebih besar. (bpbd2)