Relawan yang cakap, efektif dan efisien sangat ditentukan oleh informasi, pengalaman dan pelatihan yang diterimanya sehingga mereka memiliki pengetahuan dasar yang cukup sebelum terjun ke daerah bencana. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar bekerja sama dengan Badan SAR Nasional menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan bagi Relawan Penanggulangan Bencana yang ada di Kabupaten Karanganyar.
Peserta diklat sebanyak 100 orang , terdiri dari Unsur Relawan Penanggulangan Bencana di Kecamatan Kebakkramat, Jaten, Tasikmadu yang aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana.
Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut diantaranya berasal dari Unsur pemerintah, Basarnas, ORARI, dan PMI.
Kegiatan diklat terdiri dari pemberian materi teori dan dilanjutkan dengan praktek lapangan.
Diklat dilaksanakan dari tanggal 27 s/d 29 Juli 2024 di Kantor BPBD Karanganyar, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh bapak PJ SEKDA mengenai Implementasi Kebijakan Daerah dalam Penanggulangan Bencana.
Dalam sambutannya pada acara pembukaan yang berlangsung pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 PJ SEKDA menyatakan bahwa Kabupaten Karanganyar memiliki potensi ancaman bencana yang tinggi diantaranya : longsor, Angin Puting Beliung, banjir, epidemi penyakit, cuaca ekstrim, gempa bumi. Berbagai hal yang harus disiapkan untuk mengantisipasi berbagai bencana tersebut, antara lain berupa peraturan-peraturan, peralatan dan Sumber Daya Manusia.
Dalam rangka mempersiapkan SDM Relawan Bencana, PJ SEKDA menyampaikan apresiasi dan dukungan yang sebesar-besarnya kepada BPBD Karanganyar atas terselenggaranya diklat bagi Relawan Penanggulangan Bencana. Beliau berpesan agar peserta diklat benar-benar dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya dan dapat mengambil ilmu secara maksimal dari para narasumber dan instruktur.
Beliau berharap dengan dilaksanakannya Diklat tersebut dapat menambah pengetahuan, wawasan dan kesiapsiagaan dari Relawan Bencana, sehingga ketika terjadi bencana di wilayah Kabupaten Karanganyar dapat ditangani dengan baik, dan dapat meminimalisir terjadinya korban, baik korban harta benda maupun korban nyawa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karanganyar, Hendro Prayitno, SH,MM yang juga memberikan sambutan pada acara pembukaan tersebut menyatakan bahwa diklat Relawan yang dilaksanakan antara lain bertujuan :
- Melindungi masyarakat Kabupaten Karanganyar dari ancaman bencana
- Meningkatkan keterlibatan dan peran serta relawan dalam penangulangan bencana
- Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan relawan dalam penyelamatan korban bencana
- Meningkatkan kapasitas relawan sehingga dapat terkoordinasi dalam melakukan tindakan pertolongan dan penyelamatan korban bencana.
Adapun materi yang disampaikan pada diklat relawan tersebut meliputi 1.Implementasi Kebijakan Daerah dalam Penanggulangan Bencana 2.Karakteristik Bencana di Indonesia
- Perencanaan Penanggulangan Bencana
- Manajemen Pertolongan Korban
- Standar Minimal Pertolongan dan Evakuasi Korban
- Sistem Standar Manajemen Keadaan Darurat
- Wawasan Kebangsaan
- Peningkatan Kapasitas Relawan
- Membangun Karakter Kemanusiaan (Humanitarian Character Building)
- Persepektif dan Implementasi Relawan di Indonesia
- Peran Relawan Saat Tangap Darurat
- Peran Relawan Saat Pemulihan
- Peran Relawan Dalam Aspek Logistik dalam Penanggulangan Bencana
- Standar Operasional Pertolongan Pertama Korban Bencana
- Mekanisme Komunikasi dan Informasi
- Pengenalan Dapur Umum dan Tempat Tinggal Sementara(Shelter)
Melalui diklat ini di harapkan peserta memiliki pengetahuan dan informasi dasar relawan sehingga pada saat terjadi bencana dapat berfungsi dengan maksimal, efektif dan efisien serta mengetahui tugas dan fungsinya sebagai relawan.



