Edukasi Bencana Potensi Ancaman Bencana Siaga Bencana

PERESMIAN EWS LONGSOR TIM KKN UNS 81 TAHUN 2025 DI TAWANGMANGU

Memperkenalkan Teknologi EWS Rancangan Tim KKN UNS 81 dalam Membangun Desa Tanggap Bencana di Desa Ngledoksari

Tawangmangu Ancaman longsor merupakan alasan utama Tim KKN UNS (Kuliah Kerja Nyata – Universitas Sebelas Maret) 81 merancang sebuah teknologi Early Warning System (EWS) untuk Desa Ngeledoksari, Tawangmangu. Dengan penuh semangat dan perhatian, alat tersebut telah terpasang pada Rabu, 20 Agustus 2025, pukul 12.00 WIB waktu setempat. Alat tersebut dipasang di dua titik krusial, yakni sebelah timur dan selatan desa, di mana dataran di lokasi tersebut memiliki lereng yang curam dan terindikasi rawan longsor.

Perancangan dan persiapan alat EWS ini telah memakan waktu sekitar 3 bulan, bahkan dimulai jauh sebelum pelaksanaan kegiatan KKN oleh tim terkait. Alat tersebut pun sudah direncanakan secara bersama dengan Tim KKN UNS 80 yang ditugaskan di Desa Beruk, Jatiyoso, dan juga dosen Fisika UNS Ahmad Marzuki, S.Si., Ph.D. Sistem ini menggunakan katrol kompleks yang berfungsi untuk menyalakan alarm bila terjadi pergerakan tanah guna memperingatkan warga sekitar akan potensi longsor.

Sistem EWS ini sebelumnya sudah diperkenalkan ke warga sekitar, pada Kamis, 7 Agustus 2025, di Balai Desa Ngeledoksari, bersamaan dengan Sosialisasi Tanggap Bencana Longsor, salah satu program kerja utama Tim KKN UNS 81 yang mengabdi di desa setempat. Pada acara itupun, diundang seorang narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar untuk menyajikan ilmu meliputi mitigasi tanah longsor. Selain itu, juga ada pemaparan mengenai dampak kelembaban tanah terhadap terjadinya tanah longsor.

Di samping pengenalan teknologi EWS, Tim KKN UNS 81 dinilai mampu berbaur dengan masyarakat Desa Ngledoksari. Hal ini dapat dibuktikan dengan partisipasi mereka dengan kegiatan di dalam desa. Kegiatan srawungan sering dilaksanakan untuk segala kalangan kelompok, mulai dari anak-anak, ibu-ibu, para pemuda, dan juga para kepala keluarga. Aktivitas tersebut dinilai meningkatkan nilai sosial dan kekeluargaan antar para mahasiswa dan warga demi saling mendukung keberjalanan kegiatan dua belah pihak. Contohnya, Tim KKN UNS yang mengadakan beberapa sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, beberapa kegiatan di SDN 06 Tawangmangu di dalam desa, penanaman pohon beringin, dan program lainnya, serta kegiatan pengajian serta rangkaian acara Desa Ngledoksari untuk menyambut Hari Kemerdekaan.

Perancangan hingga pemasangan sistem EWS oleh Tim KKN UNS 81 bukan hanya kepentingan akademis semata, melainkan juga cinderamata dari para mahasiswa kepada masyarakat desa setempat. Kolaborasi dan kekeluargaan yang telah terbentuk ini diharapkan menjadi pondasi kokoh dalam membangun desa tanggap bencana dan memori untuk di kenang di masa mendatang.